Renkarnasi Benarkah ada??

Bookmark and Share
Berbicara mengenai Reinkarnasi, tidak lepas dari sudut pandang manusia akan keyakinan dan kepercayaan yang di anut oleh masing-masing manusia itu sendiri.

Begitu banyak konsep-konsep akan pemahaman mengenai fenomena reinkarnasi yang dapat kita jumpai. Entah itu bersumber dari konsep pandangan agama, pandangan skeptis, bahkan dari pandangan ilmiah.Untuk itu, izinkan saya mencoba mengajak anda memahami lebih jauh atas fenomena reinkarnasi ini tanpa adanya unsur SARA dalam bentuk apapun.

Reinkarnasi
Reinkarnasi atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Banyak yang menyatakan bahwa ajaran reinkarnasi berasal dari negeri Timur: India, Cina, Nusantara. Atau berasal dari agama yang lahir di Timur : Hindu, Budha, Taoisme, dan faham Kebatinan.

Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali. Kedua, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yang mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung (Nirvana) atau menyatu dengan Tuhan (moksha). Agama Hindu menganut aliran yang kedua.


Reinkarnasi Dalam Kepercayaan Hindu
Kelahiran kembali adalah suatu proses penerusan kelahiran di kehidupan sebelumnya.
Seperti kutipan dari konsep kepercayaan Umat Hindu yaitu ajaran Dharma tentang Karma phala yang berakar dari dua kata yaitu karma dan phala.

Karma berarti perbuatan/aksi, sedangkan phala berarti buah/hasil.
Maka, Karma phala berarti buah dari perbuatan yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan.

Karma phala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima. Yang menerima adalah yang berbuat, bukan orang lain.

Karma Phala adalah sebuah Hukum Universal bahwa setiap perbuatan akan mendatangkan hasil.

Dalam konsep Hindu, berbuat itu terdiri atas: perbuatan melalui pikiran, perbuatan melalui perkataan, dan perbuatan melalui tingkah laku, Ketiganya lah yang akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Kalau perbuatannya baik, hasilnya pasti baik, demikian pula sebaliknya.

Karma Phala terbagi atas tiga, yaitu:

1. Sancita Karma Phala (Phala/Hasil yang diterima pada kehidupan sekarang atas perbuatannya di kehidupan sebelumnya)
2. Prarabdha Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehikupan saat ini dan Phalanya akan diterima pada kehidupan saat ini juga)
3. Kryamana Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini, namun Phalanya akan dinikmati pada kehidupan yang akan datang)

Dalam agama Hindu, filsafat reinkarnasi mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yang sebenarnya dan bertanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya. Selama manusia terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka. Selama jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi menjadi orang yang selalu duka.

Dalam filsafat agama Hindu, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal. Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati. Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas).
Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan. Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yang ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya. Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia. Bahwa semua perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain.

Yang bisa ber-Inkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja. Semua jiwa mahluk hidup memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dengan tujuan sebagaimana di atas (menikmati hasil perbuatannya di masa lalu dan memperbaiki kulaitas hidupnya).


Inkarnasi adalah kelahiran kembali jiwa makhluk hidup dalam satu tubuh yang baru.

Reinkarnasi Dalam Kepercayaan Buddha
Dalam agama Buddha dipercayai bahwa adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat.
Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut; bila ia baik akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiaannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing.

Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Hal tersebut terjadi apabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka, dan apabila mereka mengerti arti hidup yang sebenarnya.

Kasus-Kasus Yang Disebut-sebut Berhubungan dengan Reinkarnasi
Berikut ini adalah beberapa kasus yang dikatakan berhubungan dengan reinkarnasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber di internet.
Kisah Reinkarnasi Pelukis Paul Gauguin
Oleh : dr.Walter Semkiw
From the book : Born Again













Kasus ini adalah reinkarnasi dari salah satu pelukis terkenal yang berasal dari Perancis Paul Gauguin yang berinkarnasi di Belanda pada diri Peter Teekamp.

Cerita Peter Teekamp ini dimulai dari masa kecilnya, ketika kata kata “Go-gone, Go-gone” terus terngiang di benaknya. Perlu waktu beberapa puluh tahun sebelum Peter bisa menghubungkan kata kata ini dengan seniman Paul Gauguin, dan bahkan lebih lama lagi baginya untuk bisa menerima bahwa ia adalah reinkarnasi dari Gauguin. Raut wajah dan kepribadianya juga konsisten. Hal hal yang benar benar menakjubkan adalah analisis sketsa sketsa menunjukkan bahwa Peter Teekamp dalam usia yang lebih muda,tanpa sadar telah mereka ulang perkembangan artistik Gauguin.


Peter Teekamp lahir di Belanda tahun 1950, 47 tahun setelah kematian Gauguin. Ketika berusia 10 tahun, dua suku kata terus muncul dalam benaknya “Go-gone, Go-gone” , Peter kecil tidak menghubungkan pengertian apapun dari kata kata ini sampai ia berumur 15 tahun, ia mulai bertanya apa arti kata ini. Ia bahkan menanyakan pada guru sekolahnya arti kata tersebut, tetapi gurunya tidak mengerti arti kata go-gone tersebut. Peter tidak menyadari bahwa kata Go-gone itu adalah pelafalan fonetik dari Gauguin.

Kisah Reinkarnasi Tang Jiangshan
Majalah Femina Dunia Timur dari propinsi Hai Nan – Tiongkok telah memuat sebuah kisah reinkarnasi yang mengharukan, mengkisahkan pengalaman dari Tang Jiangshan dari kecamatan Gan Cheng, kota Dong Fang di timur propinsi Hai Nan.



Tang Jiangshan lahir pada tahun 1976, sewaktu berumur 3 tahun pada suatu hari ia tiba-tiba mengatakan kepada kedua orangtuanya: “Saya bukan anak kalian, pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.” Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.

Selain itu Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan, konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu. Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kiannya kota Dong Fang, seorang bocah berumur beberapa tahun bagaimana bisa?



Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, mendesak keluarga membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akirnya sang ayah menurutinya, dan di bawah pengarahannya berkendaraan menuju tempat dimaksud di desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou. Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, adalah putra Chen Zan Ying yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.

Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya. Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.

Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang. Semua kejadian ini telah membuat takluk kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu, “Manusia aneh dari 2 masa kehidupan”: Tang Jiangshan memiliki 2 rumah dan 2 pasang orang tua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa pada menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.

Para petugas bagian editor dari majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau juga mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.

Akan tetapi kisah dari Cameron Macaulay dan Tang Jiangshan, diklaim sebagai HOAX belaka dari para kalangan skeptis, sebab tak dapat dibukikan kebenarannya.
Dorothy Eady

Wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi. Fenomena ini sangat menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia yang dilaporkan mengalami reinkarnasi dengan seorang tokoh “biarawati” pelayan kuil Osiris di zaman Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200 sebelum Masehi. Ia kemudian dikenali sebagai ‘Omm Sety’ (Ibu Sety, karena anaknya bernama Sety).



Ceritanya.. Saat Dorothy Eady berusia 3 tahun, di London sana, ia mengalami sebuah insiden, ia terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena semua organ tubuhnya tidak berfungsi lagi. Tetapi, ketika ia disemayamkan, anak perempuan itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar.

Tak ada yang tahu bahwa pintu dimensi dari masa lalu telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno menempati tubuh Dorothy kecil yang hampir kaku. Tetapi sejak vonis kematiannya, ia hidup kembali dengan memiliki kepribadian yang berbeda sama sekali dari sebelumnya.


Bocah 3 tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan selalu bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno. Ia selalu bercerita tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I. Ia juga mampu mendeskripsikan kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Anehnya, ia juga selalu menuntut ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang “pulang ke tempat tinggalnya”. Ia pintar dalam literatur Mesir, mengalahkan para ahli Mesir.

Hanan

Seorang perempuan yang lahir di Libanon di pertengahan tahun 1930an. Suaminya bernama Farouk Mansour. Setelah kelahiran anak kedua, Hanan mendapatkan masalah jantung. Hanan pernah memberitahu suaminya bahwa dia akan terlahir kembali dan menceritakan banyak tentang kehidupan sebelumnya. Pada usia tiga puluh enam, Hanan melakukan perjalanan ke Richmond, Virginia, untuk operasi jantung. Hanan meninggal karena komplikasi sehari setelah operasi.


Sepuluh hari setelah Hanan meninggal, Suzanne Ghanem dilahirkan. Ibu Suzanne menceritakan bahwa sebelum kelahiran Suzanne ia bermimpi akan memiliki anak perempuan. Ia bertemu dengan seorang wanita yang mirip dengan Hanan, mencium dan memeluknya. Wanita itu berkata, “Aku akan datang kepadamu“.
Pada usia 16 bulan, Suzanne bisa menyebutkan semua anggota keluarga Hanan dengan tepat. Ia mengaku bahwa ia mempunyai suami bernama Farouk. Suzanne pun bisa mengidendifikasi semua anggota keluarga Monsour. Ia juga tau rahasia2 Hanan yang tidak diketahui siapa pun.
Farouk akhirnya bisa menerima Suzane sebagai reinkarnasi istrinya. Untuk mendukung kesimpulan ini, Farouk mengatakan bahwa hanya dengan melihat foto, Suzanne dengan akurat mengenali orang-orang yang telah mereka kenal sebelumnya, dan mengetahui informasi lain yang hanya Hanan yang mengetahui. Wajah Suzanne mirip sekali dengan wajah Hanan.


Jendral George S. Patton percaya bahwa dia pernah menjadi prajurit di banyak kehidupan masa lalunya, termasuk pernah berada di bawah pimpinan Alexander the Great.

Benjamin Franklin pernah menyatakan kepercayaannya akan reinkarnasi ketika dia menulis bahwa dia akan kembali “in a new and more elegant edition, revised and corrected by the author.”

Thomas Alva Edison dan Henry Ford menyatakan bahwa mereka adalah believers in past lives.


Reinkarnasi: Antara Fakta dan Keyakinan
Masalah reinkarnasi, sepertinya lebih bisa dipahami atas sudut pandang keyakinan dan kepercayaan dari masing-masing pribadi manusia.

Sebab, sepintar apapun manusia, kita tak dapat begitu saja menyingkap tabir rahasia kehidupan.

Fakta : Saya yakin manusia tidak dapat melakukan percobaan untuk mengetahui kebenaran atas fenomena reinkarnasi. Manusia hanya bisa mengeluarkan pendapat, argumen atau teori - teori yang mungkin bisa digunakan untuk menjelaskan sesuatu, sesuai dengan pemahaman dan kemampuan berpikir yang dimiliki.

Keyakinan : Saya kembalikan semuanya mengenai fenomena reinkarnasi ini, sesuai dengan kepercayaan serta keyakinan kita masing-masing.

Penutup
Apakah foto dibawah ini bisa anda sebut sebagai HOAX.... ???



http://xnews-hawkson-blogmisteri.blogspot.com/2010/09/memahami-fenomena-reinkarnasi-dalam.html



Artikel Lain Mister Ngayal