Inggris GAGAL Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Bookmark and Share
Sumber: Detik


Quote:


Jakarta - Kekalahan Inggris dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dianggap mengejutkan. Apalagi negara tersebut cuma dapat dua suara sementara Rusia justru sudah memimpin sejak awal.

FIFA beberapa jam lalu menetapkan Rusia sebagai tuan rumah PIala Dunia 2018 dan Qatar untuk Piala Dunia 2022. Kedua negara tersebut sebelumnya tak pernah menggelar event sepakbola terbesar dan paling populer tersebut.

Sukses Rusia jadi tuan rumah didapat dengan mengalahkan beberapa pesaing seperti Belanda/Belgia, Inggris dan Spanyol/Portugal. Hasil tersebut dianggap beberapa pihak mengejutkan lantaran Inggris dianggap sebagai kandidat terkuat.

Namun dalam voting tertutup yang dilakukan oleh 22 anggota komite eksekutif FIFA, Inggris ternyata mendapat suara paling minim. Tuan rumah sekaligus juara Piala Dunia 1966 itu cuma dapat dua suara dan langsung tersingkir di voting babak pertama. Sebuah hasil yang dianggap media Inggris telah mempermalukan negara yang diklaim sebagai penemu sepakbola tersebut.

Itu berarti selain suara dari Geoff Thompson, wakil presiden FIFA yang berasal dari Inggris, hanya ada satu suara yang memilih negara tersebut. Di voting babak pertama ini Belanda/Berlgia mendapat empat suara, Spanyol/Portugal tujuh suara dan Rusia dapat sembilan suara.

Keunggulan Rusia makin mutlak saat digelar voting babak kedua, di mana Inggris tak ikut lagi karena sudah tersingkir lantaran suara yang dimiliki paling sedikit. Negara tersebut malah menang dengan angka mutlak setelah mengumpulkan 13 suara, sementara Belanda/Belgia dapat dua suara, Spanyol/Portugal tujuh suara.

Pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 lebih sengit karena membutuhkan empat babak pengambilan suara. Qatar yang sudah unggul sejak awal akhirnya bisa mengalahkan Amerika Serikat dalam voting babak keempat dengan selisih suara 14:8.

Hasil Voting Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia 2018

Babak 1: Inggris 2 suara, Belanda/Bergia 4 suara, Spanyol/Portugal 7 suara dan Rusia 9 votes (Inggris yang punya suara paling minim langsung tereliminasi)

Babak 2: Belanda/Belgia 2 suara, Spanyol/Portugal 7 suara dan Rusia 13 suara (Rusia diputuskan menang mutlak)

Hasil Voting Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Babak 1: Australia 1 suara, Jepang 3 suara, Korea Republic 4 suara, Qatar 11 suara, USA 3 suara(Australia tereliminasi)

Babak 2: Jepang 2 suara, Korea 5 suara, Qatar 10 suara and USA 5 suara (Jepang tereliminasi)

Babak 3: Korea 5 suara, Qatar 11 suara, USA 6 suara (Korea terliminasi)

Babak 4: Qatar 14 suara and USA 8 suara (Qatar memenangi suara mayoritas)
Sumber: Kompas
Quote:

Piala Dunia, Oasis di Padang Pasir




DOHA, KOMPAS.com - Ribuan rakyat Qatar langsung larut dalam euforia, begitu Presiden FIFA, Sepp Blatter membuka amplop dan membaca isinya. "Qatar!" Sontak, rakyat Qatar langsung bergembira dan menari di jalan-jalan.

Yang dibaca Blatter itu menandakan bahwa negara Timur Tengah itu terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Ini sejarah baru di kawasan Teluk Persia, di negara yang didominasi padang pasir. "Kita akan pergi ke tanah baru," kata Blatter.

Maka, Piala Dunia 2022 bakal menjadi oasis di padang pasir. Negeri yang tak begitu diperhitungkan dalam percaturan sepak bola dunia itu, tiba-tiba akan menggelar ajang terbesar cabang olahraga tersebut. Qatar akan menjadi negara terkecil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Hebatnya, Qatar mengalahkan negara-negara kuat. Di putaran pertama, Qatar bersaing dengan Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Autralia tersingkir. Kemudian, di putaran kedua giliran Jepang tersingkir. Korea Selatan menyusul terlempar di putaran ketiga. Tinggal Qatar dan AS di putaran keempat. Ternyata, Qatar menang dengan 14 pemilih, sedangkan AS hanya mendapat 8 pemilih.

Masalah ekonomi menjadi salah satu pertimbangan para pemilih. Krisis ekonomi di AS dianggap tak kondusif untuk Piala Dunia. Sebaliknya, Qatar negara kaya dan siap memberi kenyamanan dan kelancaran Piala Dunia.

Sempat muncul kontroversi, kenapa Piala Dunia di Qatar. Sebab, negara itu terkesan panas dan penuh padang pasir. Namun, kekuatan ekonomi negara itu diyakini mampu mengeliminasi keluhan-keluhan tersebut.

Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani mengatakan, "Terima kasih telah memberi kepercayaan kepada kami."

Dia pun berjanji akan mengerahkan teknologi untuk melancarkan perhelatan Piala Dunia 2022. Mereka menjami suporter dan pemain. Piala Dunia akan digelar di Kota Doha dan sekitarnya, jadi lebih terpusat, tak terpencar-pencar ke banyak kota.

Pemilihan itu pun disambut antusias warga Qatar. Bahkan, para pekerja Asia dari negara lain ikut merayakannya. Mereka mengikuti bidding Piala Dunia lewat siaran langsung televisi. Begitu Blatter memilih Qatar, maka mereka langsung menari dan bernyanyi.

Piala Dunia 2022 akan menjadi oasis di padang pasir. Perhelatan sepak bola akbar yang dulu sepertinya tak mungkin di kawasan padang pasir, kini bakal terjadi.

Piala Dunia tak hanya akan menjadi hiburan terbesar di padang pasir, tapi juga memberi imbas ekonomi yang besar. Selain itu, citra Qatar akan menjulang tinggi, apalgi jika sukses menyelenggarakannya.

"Kami bekerja keras agar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Hari ini, kami merayakannya. Tapi, besok kami siap bekerja kembali. Memang masih banyak yang harus dikerjakan. Tapi, kami berjanji akan memberi pelayanan dan penyelenggaraan terbaik di Piala Dunia nanti," kata Al-Thani, warga yang ikut gembira. (AP)

Artikel Lain Mister Ngayal